PEMBUATAN MEDIA PERTUMBUHAN MIKROORGANISME
PERCOBAAN II
(Praktikum Mikrobiologi Industri)
Kelompok
: 6
Iva
Nurhaetul B1315027
Jamilah B1315028
Martini B1315036
Rina
Wardani B1315061
PROGRAM
STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
POLITEKNIK
NEGERI TANAH LAUT
PELAIHARI
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Mikroorganisme
dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut medium.
Dengan adanya medium pertumbuhan, aktivitas mikrobia dapat dipelajari dan
dengan medium tumbuh dapat dilakukan isolasi mikrobia
dengan kultur murni, perbanyakan, pengujian sifat fisiologis, dan perhitungan
jumlah mikroba (Sutedjo, 1991. Pada http://itatrie.blogspot.co.id/2012/10/laporan-mikrobiologi-media-pertumbuhan.html).
Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi atau
zat-zat hara (nutrien) yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme
di atas atau di dalamnya. Untuk tujuan tersebut sangat diperlukan suatu
medium sebagai tempat tumbuh dan isolasi mikroorganisme. Pembiakan mikroba
dalam laboratorium memerlukan medium yang
berisi zat hara serta lingkungan pertumbuhan yang sesuai dengan mikroorganisme
(Waluyo, 2008. Pada http://itatrie.blogspot.co.id/2012/10/laporan-mikrobiologi-media-pertumbuhan.
html).
Bakteri dalam medium juga
memerlukan makanan untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme dapat berkembang biak secara alami atau
dengan campur tangan manusia. Mikroorganisme yang dikembangkan oleh
manusia di antaranya melalui pertumbuhan menggunakan media. Pada
pembuatan media ini, haruslah dimengerti jenis-jenis nutrien yang diperlukan oleh
bakteri dan juga keadaan lingkungan fisik yang dapat menyediakan
kondisi optimum bagi pertumbuhannya.
Oleh
karena itu, dilakukan percobaan ini untuk mengetahui cara pembuatan medium
pertumbuhan mikroba.
1.2
Tujuan
1.
Mempelajari
jenis-jenis media pertumbuhan
2.
Mempraktikkan
pembuatan media pertumbuhan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroorganisme sebagai makhluk hidup sama dengan organisme
hidup lainnya, sangat membutuhkan energi dan bahan-bahan untuk membangun
pertumbuhannya, seperti dalam sintesa protoplasma dan bagian-bagisn sel yang
lainnya. Bahan-bahan tersebut disebut nutrien. Mikroorganisme yang menggunakan
makanannya dalam bentuk padat tergolong tipe holozoik. Mikroorganisme yang
dapat menggunakan makanannya dalam bentuk cairan atau larutan disebut holofitik
(Iptek, 2009. Pada buqhoriis.blogspot.co.id/2013/11/laporan-mikrobiologi-dasar-media.html.).
Medium yang digunakan untuk
menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme harus sesuai susunannya dengan
kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan (Volk, 1993. Pada buqhoriis.blogspot.co.id/2013/11/laporan-mikrobiologi-dasar-media.html.). Medium yang akan dibuat dalam
percobaan ini adalah Potato Dextrose Agar (PDA) dan Nutrient Agar (NA).
Medium Potato Dextrose Agar (PDA)
berdasarkan susunannya merupakan medium organik semi alamiah atau semi sintetis
sebab terdiri dari bahan alamiah yang ditambah dengan senyawa kimia.
Berdasarkan konsistensinya merupakan medium padat karena mengandung agar yang
memadatkan medium, berdasarkan kegunaannya merupakan medium untuk pertumbuhan
jamur. Medium PDA terdiri dari kentang yang berfungsi sebagai sumber energi,
nitrogen organik, karbon dan vitamin, dekstrosa sebagai sumber karbon, agar
sebagai bahan pemadat medium dan aquades sebagai pelarut untuk menghomogenkan
medium dan sumber O2.
Nutrient Agar (NA) merupakan
suatu medium yang berbentuk padat yang merupakan perpaduan antara bahan
alamiah dan senyawa-senyawa kimia. NA dibuat dari campuran ekstrak daging dan
peptone dengan menggunakan agar sebagai pemadat. Dalam hal ini agar digunakan,
karena sifatnya yang mudah membeku dan mengandung karbohidrat yang berupa
galaktam sehingga tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme.
BAB III
METODE
3.1
Waktu dan Tempat
Praktikum ini
dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 3 Februari 2016 pukul 15.00-17.00 WITA di
Labolatorium Kimia Teknologi Industri Pertanian Politeknik Negeri Tanah Laut.
3.2
Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan
dalam praktikum ini adalah pengaduk, erlenmeyer, gelas ukur, hot plate,
spatula, magnetic stirer, dan alumunium foil.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan
dalam praktikum ini antara lain PDA, NA, Kloranphenikol dan akuades.
3.3
Prosedur Kerja
1.
Pembuatan media
menggunakan NA
a.
Ditimbang NA
seberat 4,2 gram
b.
Dimasukkan NA
yang telah ditimbang ke dalam 150 ml akuades
c.
Dipanaskan di
atas hot plate menggunakan magnetic stirer sampai mendidih
d.
Ditutup mulut Erlenmeyer menggunakan alumunium foil
dan dikerat dengan gelang karet
e.
Disterilkan di
dalam autoklaf dengan suhu 121°C selama 15 menit
f.
Setelah steril,
disimpan di tempat yang bersih dan aman.
2.
Pembuatan media
menggunakan PDA
a.
Ditimbang NA
seberat 4,2 gram
b.
Dimasukkan NA
yang telah ditimbang ke dalam 150 ml akuades dan ditambahkan Choloromphenikol
seberat 0,01875 gram
c.
Dipanaskan di
atas hot plate menggunaan magnetic stirer sampai mendidih
d.
Ditutup mulut Erlenmeyer menggunakan alumunium foil
dan dikerat dengan gelang karet
e.
Disterilkan di
dalam autoklaf dengan suhu 121°C selama 15 menit
f.
Setelah steril,
disimpan di tempat yang bersih dan aman.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
Tabel 1. Data hasil pengamatan
No.
|
PDA
|
NA
|
1.
|
Berbau
pakan ternak
|
Berbau
daging/kaldu
|
2.
|
Berwarna
putih
|
Berwarna
kuning
|
3.
|
Dalam
pembuatan media memerlukan 5,85 gram PDA
|
Dalam
pembuatan media memerlukan 4,2 gram NA
|
4.
|
Ditambah
Choloromphenikol seberat 0,01875 gram
|
Tidak
ada penambahan Choloromphenikol
|
4.2
Pembahasan
Adapun
pembahasan dari hasil pengamatan yang dilakukan yaitu media
pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran
zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Madia pertumbuhan bakteri terdiri dari dua bentuk yaitu bentuk cair dan
bentuk padat. Bakteri yang berbeda memerlukan kebutuhan akan nutrisi yang
berbeda pula, sehingga dikembangkan berbagai macam media pertumbuhan untuk
digunakan dalam diagnosa mikrobiologi.
a. Nutrient Agar (NA)
Dalam
pembuatan media pertumbuhan mikroorganisme menggunakan NA diperlukan 4,2 gram.
Kemudian dilarutkan dalam 150 ml aquades. Kemudian disterilkan dalam autoklaf
dengan suhu 121°C selama 15 menit. Setelah steril, disimpan di tempat yang
bersih dan aman.
Nutrien agar adalah
medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga digunakan untuk pertumbuhan
mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian mikroorganisme
heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef,
pepton, dan agar. NA merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam
prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, produk pangan. Nutrient
agar (NA) suatu medium yang berbentuk padat,
yang merupakan perpaduan antara bahan alamiah dan senyawa-senyawa kimia. Pada medium NA, nutrien utama
penyusunnya yakni adalah kaldu daging. bahan yang lain adalah pepton, bacto
agar dan aquades. Pepton
dan daging sebagai protein hewani, vitamin, karbohidrat bagi
bakteri.
b. Potato Dextrose Agar (PDA)
PDA digunakan untuk
menumbuhkan atau mengidentifikasi yeast dan kapang. Dapat juga digunakan untuk
enumerasi yeast dan kapang dalam suatu sampel atau produk makanan. PDA
mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup yaitu terdiri dari 20% ekstrak
kentang dan 2% glukosa sehingga baik untuk pertumbuhan kapang dan khamir tetapi
kurang baik untuk pertumbuhan bakteri.
Dalam
pembuatan media pertumbuhan mikroorganisme menggunakan PDA diperlukan 5,85
gram. Kemudian dilarutkan dalam 150 ml aquades dan ditambahkan Choloromphenikol
seberat 0,01875 gram. Kemudian disterilkan dalam autoklaf dengan suhu 121°C
selama 15 menit. Setelah steril, disimpan di tempat yang bersih dan aman.
Adapun tujuan pensterilan medium
yaitu agar tidak terdapat mikroba dan tidak terjadi perubahan fisik seperti
perubahan warna, tidak berbau, tidak terlihat permukaan medium yang tidak
ditumbuhi oleh koloni mikroba (tidak terjadi kontaminasi mikroba).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari praktikum pada media
pertumbuhan mikroba dapat disimpulkan bahwa media
pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran
zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya.
Fungsi medium (NA) berdasarkan
susunan kimianya merupakan medium non sintetik atau semi ilmiah, berdasarkan
konsistennya merupakan medium padat, untuk menumbuhkan bakteri misalkan
pada daging, (PDA)
termasuk media padat, berdasarkan susunan kimianya termasuk sintetik untuk
menumbuhkan jamur misalkan pada kentang.
5.2
Saran
Adapun saran untuk
praktikan agar kiranya berhati-hati dan telitilah saat menimbang sampel.
DAFTAR PUSTAKA
Aditia. , Lasinrang. 2014.
http://www.academia.edu/16007110/Laporan_Praktikum_Mikrobiologi_Media_Pertumbuhan.
Diakses pada tanggal 7 Maret 2016
Buqhoriis , Ibnul . 2013. buqhoriis.blogspot.co.id/2013/11/laporan-mikrobiologi-dasar-media.html. Diakses
pada tanggal 7 Maret 2016
Sutedjo.1991.
Mikrobiologi Tanah.Jakarta : Rineka Cipta.
Volk. 1993. Mikrobiologi Dasar.Jakarta: Penerbit Erlangga
Wahyuni. Ita Trie. 2012. http://itatrie.blogspot.co.id/2012/10/laporan-mikrobiologi-media-pertumbuhan.html. Diakses pada tanggal
7 Maret 2016
Waluyo, Lud. 2008. Teknik dan Metode
Dasar dalam Mikrobiologi. Malang: UMM-Press
LAMPIRAN
·
Berat PDA
39 gram/liter =
=
0,039 gram/ml
Berat PDA dalam 150 ml
= 0,039 gram/ml x 150 ml
= 5,85 gram
Jadi berat PDA dalam 150 ml akuades adalah 5,85 gram
·
Berat NA
28 gram/liter =
=
0,028 gram/ml
Berat PDA dalam 150 ml
= 0,028 gram/ml x 150 ml
= 4,2 gram
Jadi berat PDA dalam 150 ml akuades adalah 4,2 gram
·
Berat
kloranphenikol dalam 150 ml akuades
0,125 gram/liter =
=
0,000125 gram/ml
Berat Kloranphenikol dalam 150 ml akuades
= 0,000125 gram/ml x 150
ml
= 0,01875 gram
Jadi berat Kloranphenikol dalam 150 ml akuades adalah 0,01875
gram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar