Selasa, 19 April 2016

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN MEDIA PERTUMBUHAN MIKROORGANISME



PEMBUATAN MEDIA PERTUMBUHAN MIKROORGANISME
PERCOBAAN II
(Praktikum Mikrobiologi Industri)





 



Kelompok : 6

Iva Nurhaetul                        B1315027
Jamilah                                   B1315028
Martini                                   B1315036
Rina Wardani                        B1315061






PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
PELAIHARI
2016



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut medium. Dengan adanya medium pertumbuhan, aktivitas mikrobia dapat dipelajari dan dengan medium tumbuh dapat dilakukan isolasi mikrobia dengan kultur murni, perbanyakan, pengujian sifat fisiologis, dan perhitungan jumlah mikroba (Sutedjo, 1991. Pada http://itatrie.blogspot.co.id/2012/10/laporan-mikrobiologi-media-pertumbuhan.html).
Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi atau zat-zat hara (nutrien) yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme di atas atau di dalamnya. Untuk tujuan tersebut sangat diperlukan suatu medium sebagai tempat tumbuh dan isolasi mikroorganisme. Pembiakan mikroba dalam laboratorium memerlukan medium yang berisi zat hara serta lingkungan pertumbuhan yang sesuai dengan mikroorganisme (Waluyo, 2008. Pada http://itatrie.blogspot.co.id/2012/10/laporan-mikrobiologi-media-pertumbuhan. html).
 Bakteri dalam medium juga memerlukan makanan untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme dapat berkembang biak secara alami atau dengan campur tangan manusia. Mikroorganisme yang dikembangkan oleh manusia di antaranya melalui pertumbuhan menggunakan media. Pada pembuatan media ini, haruslah dimengerti jenis-jenis nutrien yang diperlukan oleh bakteri dan juga keadaan lingkungan fisik yang dapat menyediakan kondisi optimum bagi pertumbuhannya.
Oleh karena itu, dilakukan percobaan ini untuk mengetahui cara pembuatan medium pertumbuhan mikroba.

1.2  Tujuan
1.      Mempelajari jenis-jenis media pertumbuhan
2.      Mempraktikkan pembuatan media pertumbuhan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Mikroorganisme sebagai makhluk hidup sama dengan organisme hidup lainnya, sangat membutuhkan energi dan bahan-bahan untuk membangun pertumbuhannya, seperti dalam sintesa protoplasma dan bagian-bagisn sel yang lainnya. Bahan-bahan tersebut disebut nutrien. Mikroorganisme yang menggunakan makanannya dalam bentuk padat tergolong tipe holozoik. Mikroorganisme yang dapat menggunakan makanannya dalam bentuk cairan atau larutan disebut holofitik (Iptek, 2009. Pada buqhoriis.blogspot.co.id/2013/11/laporan-mikrobiologi-dasar-media.html.).
Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme harus sesuai susunannya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan (Volk, 1993. Pada buqhoriis.blogspot.co.id/2013/11/laporan-mikrobiologi-dasar-media.html.). Medium yang akan dibuat dalam percobaan ini adalah Potato Dextrose Agar (PDA) dan Nutrient Agar (NA).
Medium Potato Dextrose Agar (PDA) berdasarkan susunannya merupakan medium organik semi alamiah atau semi sintetis sebab terdiri dari bahan alamiah yang ditambah dengan senyawa kimia. Berdasarkan konsistensinya merupakan medium padat karena mengandung agar yang memadatkan medium, berdasarkan kegunaannya merupakan medium untuk pertumbuhan jamur. Medium PDA terdiri dari kentang yang berfungsi sebagai sumber energi, nitrogen organik, karbon dan vitamin, dekstrosa sebagai sumber karbon, agar sebagai bahan pemadat medium dan aquades sebagai pelarut untuk menghomogenkan medium dan sumber O2.
Nutrient Agar (NA) merupakan suatu  medium yang berbentuk padat yang merupakan perpaduan antara bahan alamiah dan senyawa-senyawa kimia. NA dibuat dari campuran ekstrak daging dan peptone dengan menggunakan agar sebagai pemadat. Dalam hal ini agar digunakan, karena sifatnya yang mudah membeku dan mengandung karbohidrat yang berupa galaktam sehingga tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme.

BAB III
METODE

3.1  Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 3 Februari 2016 pukul 15.00-17.00 WITA di Labolatorium Kimia Teknologi Industri Pertanian Politeknik Negeri Tanah Laut.

3.2  Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah pengaduk, erlenmeyer, gelas ukur, hot plate, spatula, magnetic stirer, dan alumunium foil.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain PDA, NA, Kloranphenikol dan akuades.

3.3  Prosedur Kerja
1.      Pembuatan media menggunakan NA
a.       Ditimbang NA seberat 4,2 gram
b.      Dimasukkan NA yang telah ditimbang ke dalam 150 ml akuades
c.       Dipanaskan di atas hot plate menggunakan magnetic stirer sampai mendidih
d.      Ditutup  mulut Erlenmeyer menggunakan alumunium foil dan dikerat dengan gelang karet
e.       Disterilkan di dalam autoklaf dengan suhu 121°C selama 15 menit
f.       Setelah steril, disimpan di tempat yang bersih dan aman.
2.      Pembuatan media menggunakan PDA
a.       Ditimbang NA seberat 4,2 gram
b.      Dimasukkan NA yang telah ditimbang ke dalam 150 ml akuades dan ditambahkan Choloromphenikol seberat 0,01875 gram
c.       Dipanaskan di atas hot plate menggunaan magnetic stirer sampai mendidih
d.      Ditutup  mulut Erlenmeyer menggunakan alumunium foil dan dikerat dengan gelang karet
e.       Disterilkan di dalam autoklaf dengan suhu 121°C selama 15 menit
f.       Setelah steril, disimpan di tempat yang bersih dan aman.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1  Hasil
Tabel 1. Data hasil pengamatan
No.
PDA
NA
1.
Berbau pakan ternak
Berbau daging/kaldu
2.
Berwarna putih
Berwarna kuning
3.
Dalam pembuatan media memerlukan 5,85 gram PDA
Dalam pembuatan media memerlukan 4,2 gram NA
4.
Ditambah Choloromphenikol seberat 0,01875 gram
Tidak ada penambahan Choloromphenikol

4.2  Pembahasan
Adapun pembahasan dari hasil pengamatan yang dilakukan yaitu media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Madia pertumbuhan bakteri terdiri dari dua bentuk yaitu bentuk cair dan bentuk padat. Bakteri yang berbeda memerlukan kebutuhan akan nutrisi yang berbeda pula, sehingga dikembangkan berbagai macam media pertumbuhan untuk digunakan dalam diagnosa mikrobiologi.

a.       Nutrient Agar (NA)
Dalam pembuatan media pertumbuhan mikroorganisme menggunakan NA diperlukan 4,2 gram. Kemudian dilarutkan dalam 150 ml aquades. Kemudian disterilkan dalam autoklaf dengan suhu 121°C selama 15 menit. Setelah steril, disimpan di tempat yang bersih dan aman.
Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian mikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar. NA merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, produk pangan. Nutrient agar (NA) suatu medium yang berbentuk padat, yang merupakan perpaduan antara bahan alamiah dan senyawa-senyawa kimia. Pada medium NA, nutrien utama penyusunnya yakni adalah kaldu daging. bahan yang lain adalah pepton, bacto agar dan aquades. Pepton dan daging sebagai protein hewani, vitamin, karbohidrat bagi bakteri.

b.      Potato Dextrose Agar (PDA)
PDA digunakan untuk menumbuhkan atau mengidentifikasi yeast dan kapang. Dapat juga digunakan untuk enumerasi yeast dan kapang dalam suatu sampel atau produk makanan. PDA mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup yaitu terdiri dari 20% ekstrak kentang dan 2% glukosa sehingga baik untuk pertumbuhan kapang dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan bakteri.
Dalam pembuatan media pertumbuhan mikroorganisme menggunakan PDA diperlukan 5,85 gram. Kemudian dilarutkan dalam 150 ml aquades dan ditambahkan Choloromphenikol seberat 0,01875 gram. Kemudian disterilkan dalam autoklaf dengan suhu 121°C selama 15 menit. Setelah steril, disimpan di tempat yang bersih dan aman.
Adapun tujuan pensterilan medium yaitu agar tidak terdapat mikroba dan tidak terjadi perubahan fisik seperti perubahan warna, tidak berbau, tidak terlihat permukaan medium yang tidak ditumbuhi oleh koloni mikroba (tidak terjadi kontaminasi mikroba).


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1  Kesimpulan
Dari praktikum pada media pertumbuhan mikroba dapat disimpulkan bahwa media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya.
Fungsi medium (NA) berdasarkan susunan kimianya merupakan medium non sintetik atau semi ilmiah, berdasarkan konsistennya merupakan medium padat, untuk menumbuhkan bakteri misalkan pada daging, (PDA) termasuk media padat, berdasarkan susunan kimianya termasuk sintetik untuk menumbuhkan jamur misalkan pada kentang.

5.2  Saran
Adapun saran untuk praktikan agar kiranya berhati-hati dan telitilah saat menimbang sampel.










DAFTAR PUSTAKA
Aditia. , Lasinrang. 2014.
http://www.academia.edu/16007110/Laporan_Praktikum_Mikrobiologi_Media_Pertumbuhan. Diakses pada tanggal 7 Maret 2016
Buqhoriis , Ibnul . 2013. buqhoriis.blogspot.co.id/2013/11/laporan-mikrobiologi-dasar-media.html. Diakses pada tanggal 7 Maret 2016 
Iptek, 2009, Pembuatan Medium, http://beritaiptek.com. Diakses pada tanggal 7 Maret 216
Prasetya, Dini. 2013. dini9praset.blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 7 Maret 2016
Sutedjo.1991. Mikrobiologi Tanah.Jakarta : Rineka Cipta.
 Volk. 1993. Mikrobiologi Dasar.Jakarta: Penerbit Erlangga
Waluyo, Lud. 2008. Teknik dan Metode Dasar dalam Mikrobiologi. Malang: UMM-Press













LAMPIRAN

·         Berat PDA
39 gram/liter    =
                        = 0,039 gram/ml
Berat PDA dalam 150 ml
= 0,039 gram/ml x 150 ml
= 5,85 gram
Jadi berat PDA dalam 150 ml akuades adalah 5,85 gram

·         Berat NA
28 gram/liter    =
                        = 0,028 gram/ml
Berat PDA dalam 150 ml
= 0,028 gram/ml x 150 ml
= 4,2 gram
Jadi berat PDA dalam 150 ml akuades adalah 4,2 gram

·         Berat kloranphenikol dalam 150 ml akuades
0,125 gram/liter           =
                             = 0,000125 gram/ml
Berat Kloranphenikol dalam 150 ml akuades
= 0,000125 gram/ml x 150 ml
= 0,01875 gram  
Jadi berat Kloranphenikol dalam 150 ml akuades adalah 0,01875 gram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar