PROSES PEMBUATAN MAKANAN “BLANSING” DAN “STEAMING”
PERCOBAAN III
(Praktikum Dasar Teknik Proses)
Kelompok
: 5
Ayu
Nurmalasari B1315012
Jamilah B1315028
Muslimin
Al Maarif B1315045
Rizal
Fahlupi B1315064
PROGRAM
STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
POLITEKNIK
NEGERI TANAH LAUT
PELAIHARI
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Proses pengawetan bahan pangan merupakan proses yang sangat penting dalam
kehidupan manusia sejak zaman dahulu hingga sekarang ini. Maka manusia menciptakan
proses- proses untuk lebih meningkatkan daya simpan suatu bahan pangan
tersebut. Proses-proses tersebut membuat makanan menjadi lebih lunak, lebih
enak, dan bahkan lebih awet. Pemberian suhu tinggi pada pengolahan dan
pengawetan pangan didasarkan kepada kenyataan bahwa pemberian panas yang cukup
dapat membunuh sebagian besar mikroba dan menginaktifkan enzim, menghilangkan
kotoran. Salah satu proses pengolahan dan pengawetan bahan pangan adalah
blansing dan steaming.
Blansing
dan steaming adalah perlakuan panas yang pendek dengan air panas/uap panas
sebelum pengalengan, pembekuan, pengeringan. Metode dengan blansing berarti
mencelupkan makanan ke dalam air mendidih, memasaknya dan kemudian segera mendinginkannya.
Sedangkan teknik steaming menempatkan plat penyangga diantara bahan pangan dan
air atau biasa disebut dengan mengukus. Pada metode air panas dan metode stim
memiliki tujuan yang sama yaitu menonaktifkan enzim, membunuh bakteri, mencegah
reaksi oksidasi, dan membersikan kotoran pada bahan pangan tersebut, dan
memperpanjang waktu simpan.
Pada
praktikum ini kami akan melakukan proses pengolahan makanan dengan metode
blansing dan steaming karena ini mngetahui perbedaan antara makanan yang diolah
menggunakan metode blansing dengan metode steaming.
1.2
Tujuan
a.
Mahasiswa dapat
mengetahui proses pengolahan makanan metode blansing.
b.
Mahasiswa dapat
mengetahui proses steaming.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Blansing dan steaming merupakan suatu cara pemanasan
pendahuluan atau perlakuan pemanasan tipe pasteurisasi yang dilakukan pada suhu
kurang dari 100°C selama beberapa menit, dengan menggunakan air panas yang
biasa disebut blansing atau uap panas yang disebut steaming. Proses blansing
dan steaming termasuk ke dalam proses termal dan umumnya membutuhkan suhu
berkisar 88-90°C selama 1,5-3 menit.
Tujuan utama blansing dan steaming ialah menginaktifan enzim
diantaranya enzim peroksidase dan katalase, walaupun sebagian dari mikroba yang
ada dalam bahan juga turut mati. Blansing dan steaming biasanya dilakukan
terhadap sayur -sayuran dan buah-buahan yang akan dikalengkan atau dikeringkan.
Selain untuk menginaktifkan enzim, tujuan blansing yaitu :
1. membersihkan bahan dari kotoran dan
mengurangi jumlah mikroba dalam bahan
2. melayukan atau melunakkan jaringan
tanaman, agar memudahkan pengisian bahan kedalam wadah
3. menghilangkan bau dan flavor yang
tidak dikehendaki
4. menghilangkan lendir pada beberapa
jenis sayur-sayuran
Cara melakukan blansing ialah dengan merendam dalam air
panas (merebus). Merebus yaitu memasukkan bahan ke dalam panci yang berisi air
mendidih. Sayur-sayuran atau buah-buahan yang akan diblansing dimasukkan ke
dalam keranjang kawat, kemudian dimasukkan ke dalam panci dengan suhu blansing
biasanya mncapai 88– 90°C selama 1,5-3 menit. Setelah blansing cukup waktunya,
kemudian keranjang kawat diangkat dari panci dan cepat-cepat didinginkan dengan
air es. Sedangkan untuk steaming adalah mengolah makanan sama seperti blansing,
yang beda hanya menggunakan uap panas.
BAB III
METODE
3.1
Waktu dan Tempat
Praktikum ini
dilaksanakan hari Senin tanggal 29 Februari 2016 pukul 09.00-10.00 WITA di
Labolatorium Pangan Teknologi Industri Pertanian Politeknik Negeri Tanah Laut.
3.2
Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan
dalam praktikum ini antara lain panci, panci pengukus, pisau, telenan dan
thermometer.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan
dalam praktikum ini antara lain sayuran kubis, buncis, wortel, kentang, tomat,
air dan es batu.
3.3
Prosedur Kerja
1.
Dikupas sayuran,
kemudian dipotong-potong dengan bentuk dadu 2x2x2 cm dan dibentuk bola dengan
diameter 2 cm. Diamati dari aroma, tekstur dan warna.
2.
Didihkan air
sampai suhu 80°C - 90°C.
3.
Dipelakukan
sayuran dengan dua proses yaitu dikukus dan direbus, selama masing-masing 1,5-3
menit.
4.
Sebelum wortel
dimasukkan, diukur suhu blansing dengan termometer dan setelah wortel
dimasukkan ukur kembali suhu blansingnya dengan termometer.
5.
Setelah matang
diangkat sayuran tersebut dan dimasukkan ke dalam air es.
6.
Diamati tekstur,
warna dan aroma setelah mengalami perbusan dan pengukusan.
7.
Dilakukan hal
yang sama pada kubis, tomat, buncis dan bahan lainnya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
Nama
Bahan
|
Pengamatan
|
Massa (g)
|
Blansing
|
Steaming
|
|||
sebelum
|
sesudah
|
sebelum
|
sesudah
|
Sebelum
|
sesudah
|
||
Wortel
|
Warna
|
11,11
|
9,85
|
Jingga tua
|
Jingga tua
|
Jingga tua
|
Jingga muda
|
Aroma
|
|
|
Wangi
|
Kurang wangi
|
Wangi
|
Wangi
|
|
Tekstur
|
|
|
Keras
|
Empuk
|
Keras
|
Keras
|
|
Temperatur
|
|
|
89°C
|
90°C
|
89°C
|
90°C
|
|
Temperatur saat bahan
dimasukkan
|
|
|
89°C
|
90°C
|
89°C
|
90°C
|
|
Kubis
|
Warna
|
3,68
|
3,72
|
Putih
|
Putih pucah
|
Putih
|
Putih
|
Aroma
|
|
|
Wangi
|
Kurang wangi
|
Wangi
|
Wangi
|
|
Tekstur
|
|
|
Agak keras
|
Agak kenyal
|
Agak keras
|
Lemah
|
|
Temperatur
|
|
|
86°C
|
89°C
|
86°C
|
89°C
|
|
Temperatur saat bahan
dimasukkan
|
|
|
86°C
|
89°C
|
86°C
|
89°C
|
|
Kentang
|
Warna
|
15,45
|
15,09
|
Putih kekuningan
|
Memucat
|
Putih kekuningan
|
Putih kekuningan cerah
|
Aroma
|
|
|
Wangi
|
Kurang wangi
|
Wangi
|
Wangi
|
|
Tekstur
|
|
|
Keras
|
Empuk
|
Keras
|
Keras
|
|
Temperatur
|
|
|
86°C
|
89°C
|
86°C
|
89°C
|
|
Temperatur saat bahan
dimasukkan
|
|
|
86°C
|
89°C
|
86°C
|
89°C
|
|
Buncis
|
Warna
|
7,82
|
7,68
|
Hijau keputihan
|
Memucat
|
Hijau keputihan
|
Hijau keputihan cerah
|
Aroma
|
|
|
Wangi
|
Kurang wangi
|
Wangi
|
Wangi
|
|
Tekstur
|
|
|
Kaku
|
Agak lentur
|
Kaku
|
Agak lentur
|
|
Temperatur
|
|
|
86°C
|
89°C
|
86°C
|
89°C
|
|
Temperatur saat bahan
dimasukkan
|
|
|
86°C
|
89°C
|
86°C
|
89°C
|
|
Tomat
|
Warna
|
19,26
|
20,47
|
Jingga kemerahan
|
Memucat
|
Jingga kemerahan
|
Jingga kemerahan
|
Aroma
|
|
|
Wangi
|
Kurang wangi
|
Wangi
|
Wangi
|
|
Tekstur
|
|
|
Empuk
|
Sangat lembek
|
Empuk
|
Sedikit lembek
|
|
Temperatur
|
|
|
86°C
|
89°C
|
86°C
|
89°C
|
|
Temperatur saat bahan
dimasukkan
|
|
|
86°C
|
89°C
|
86°C
|
89°C
|
4.2
Pembahasan
Blanching merupakan proses panas
yang pengoperasiannya menggunakan air panas atau uap air. Pemanasan ini umumnya
berlangsung pada suhu 85°C. Proses ini dirasa cukup jika tujuan blanching sudah
tercapai seperti inaktivasi enzim, mikroorganisme, dan penyusutan berat. Bahan
yang digunakan pada blansing kali ini yaitu wortel, kubis, kentang, buncis dan
tomat. Sebelum melakukan blansing, kami mendidihkan air terlebih dahulu pada
panci yang berisi air dengan suhu 88-900C dan juga steamer berisi
air dengan suhu 88-900C. Pertama, dibersihkan dan dikupas sayuran.
Setelah bersih dipotong-potong menjadi dadu dengan ukuran yang hampir sama,
masing-masing bahan diambil menjadi dua sampel. Satu potong untuk blansing dan
satu potong untuk steaming. Sebelum sampel dimasukkan diukur suhu blansing dan
steaming menggunakan thermometer. Setelah matang diangkat sampel tersebut dan
diukur kembali suhunya. Kemudian diangkat dan dimasukkan ke dalam air es.
Diamati tekstur, aroma serta warna setelah mengalami proses blansing/perebusan
ataupun steaming/pengukusan.
Berdasarkan hasil pengamatan,
perlakuan untuk sempel yang di rebus mengalami perubahan karakteristik sensorinya
seperti penyusutan berat, perubahan tekstur, aroma, dan warna. Warna wortel
menjadi orange gelap (tidak cerah), warna kubis memucat, warna kentang serta
sampel lainnya juga memucat setelah direbus disebabkan oleh pemanasan yang
terjadi selama perebusan. Secara langsung proses blansing bersentuhan dengan
air di dalam panci sehingga pigmen wortel, kubis, kentang, buncis maupun tomat ikut larut dalam air. Tekstur
sampel proses blansing menjadi lunak karena peregangan jaringan akibat
pemanasan dan osmosis air. Serta untuk aroma semua bahan yang diproses blansing
beraroma kurang wangi karena bau alami dari sayuran ikut larut dalam air.
Sedangkan untuk perlakuan sampel yang di
steaming/kukus, warna wortel misalnya, menjadi gelap (pudar/tidak cerah)
setelah dikukus disebabkan oleh pemanasan yang terjadi didalam dandang namun
tak sepudar pada proses blasing karena warna dari sayuran tidak larut ke dalam
air secara sempurna. Sedangkan untuk teksturnya menjadi lunak karena pemanasan
dan peregangan jaringan akibat osmosis air namun tak selunak sayur yang
diproses blansing karena sampel tidak bersentuhan langsung dengan air. Serta
untuk aroma sampel yang diproses steaming kewangiannya terjaga. Jadi, rata-rata
sampel yang diproses steaming masih mempertahankan warna, aroma, dan tekstur.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari hasil praktikum dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
a.
Blansing
merupakan proses panas yang pengoperasiannya menggunakan air panas, sedangkan
steaming merupakan proses panas yang
pengoperasiannya menggunakan uap air.
b.
Proses
blansing menggunakan air (rebus) lebih memungkinkan kehilangan komponen yang
larut dalam air seperti pigrmen pada bahan pangan dari pada proses steaming
menggunakan uap air (kukus).
c. Proses blansing memiliki kelebihan dan kekurangan terhadap bahan pangan.
d.
Tujuan
utama blansing dan steaming ialah menginaktifan enzim diantaranya enzim
peroksidase dan katalase, walaupun sebagian dari mikroba yang ada dalam bahan
juga turut mati.
5.2
Saran
Adapun saran dalam
praktikum ini yaitu diharapkan alat yang aan digunakan saat praktikum jumlah
alatnya cukup agar tidak terjadi antri dalam penggunaan alat.
DAFTAR PUSTAKA
Tjahjadi, C dan Herlina
Marta. 2011. Pengantar Teknologi Pangan. Universitas Padjajaran,
Bandung.
Tjahjadi,C.
dkk. 2009. Praktikum Bahan Pangan dan Dasar-Dasar Pengolahan. Universitas
Padjajaran, Bandung.
Zaif.2013.https://zaifbio.wordpress.com/2013/01/01/proses-blanching-pada-industri-pangan-2/. Diakses pada tanggal 4 Februari 2016
Masih Bingung Bossku Cari BO Poker Yang Aman & Terpercaya ???
BalasHapusIngin Kemenangan langsung dibayar secepat kilat , Tanpa Ribet ?
JACKPOT langsung dibayar secepat kilat
Ayo Langsung saja Yuk Gabung d website kami
Dengan Server IDNPLAY Situs Taruhan Judi poker RECOMMENDED Banget Nii Guys ^_^ !!!
Paling Aman & Terpercaya Di Indonesia
MEJAONLINE*.INFO (BINTANG NYA DI HAPUS ^_^ )
Daftar & Gabung Bersama Kami Sekarang Juga di MEJAONLINE
Dapatkan Promo Bonus Dari Kami :
1. BONUS DEPOSIT NEW MEMBER UP TO Rp. 50,000
2. BONUS ROLLINGAN 0.4 % SETIAP HARI SENIN
3. BONUS REFFERAL 20 % SETIAP HARI KAMIS
Tunggu apalagi boss? AYO DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG !
Link Resmi :
MEJAONLINE*.INFO (BINTANG NYA DI HAPUS ^_^ )
^_^ DI TUNGGU KEHADIRANNYA ^_^
📲 WA : +85516798223
Poker Online Tercepat
Poker Online Terbaik
Ceme Online
Domino QQ
Poker Online Indonesia