PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN DAGING UNGGAS
PERCOBAAN III
(Praktikum Teknologi Pengemasan dan Penyimpanan)
Kelompok
: 6
Agus
Setiawan B1315002
Jamilah B1315028
M. Putra
Fajar B1315041
Rina
Wardani B1315061
PROGRAM
STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
POLITEKNIK
NEGERI TANAH LAUT
PELAIHARI
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Daging ayam
merupakan salah satu produk ternak yang mudah mengalami perubahan selama
periode tertentu. Hal ini karena daging ayam memiliki sifat fisik, kimiawi, dan
biologis yang mempu mempercepat perubahan tersebut. Namun, pada praktikum kali
ini akan dibahas tentang pengemasan dan penyimpanan daging ayam dengan berbagai
perlakuan. Diamati pula warna, bau, tekstur serta ketahanan. Keempat faktor
tersebut saling terkait satu dengan yang lainnya. Warna daging menunjukkan
adanya tingkat kesegaran dari daging ayam tersebut. Selain itu, apabila kadar
air alam daging ayam terlalu tinggi maka akan mempercepat pembusukan dalam
daging. Keempukan daging juga sangat menentukan kualitas dari daging ayam tersebut.
Semakin kecil nilai keempukannya, maka kualitas daging tersebut semakin bagus.
Pengolahan
produk- produk hasil peternakan dalam kaitannya untuk menciptakan produk bahan
pangan yang aman pada proses pengolahannya selain harus bebas bahan pengawet,
penggunaan bahan tambahan makanan (pewarna dan penambah cita rasa) harus
menggunakan bahan-bahan yang diizinkan, hal yang paling mendapat perhatian
adalah higienitas yang harus selalu dijaga pada proses pengolahan. Hal ini
tentunya tidak terlepas dari sifat produk hasil ternak yang mudah mengalami
kerusakan karena adanya aktivitas mikroorganisme. Pada praktikum ini akan
ditelaah mengenai pengawetan daging ayam, karena semakin awet daging ayam berarti
semakin sedikit kemungkinan bakteri yang tumbuh pada daging tersebut.
1.2
Tujuan
Tujuan praktikum ini
yaitu untuk mengetahui kemampuan penyimpanan daging unggas dengan berbagai
perlakuan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Daging merupakan salah satu produk yang menjadi penyuplan
protein hewani bagi masyarakat Indonesia. Indonesia yang kaya akan kebudayaan
menyebabkan jenis olahan dari daging berbeda-beda antara satu daerah dengan
daerah lainnya. Beberapa daging yang lazim di konsumsi oleh masyarakat
Indonesia dan diolah menjadi aneka makanan adalah sapi, kerbau, domba, kambing
dan ayam/bebek. Tingkatan konsumsi akan semakin bertambah mengingat semakin
meningkatnya pertumbuhan penduduk, meningkatnya daya beli dan meningkatnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya protein hewani. Oleh karena itu, untuk
menghasilkan daging dengan kualitas dan kuantitas yang baik, maka perlu adanya
penanganan yang baik.
Penanganan daging
sangat perlu dilakukan sedini mungkin setelah ayam dipotong karena mempengaruhi
kualitas daging itu sendiri. Tujuan dari penanganan daging adalah untuk
mencegah penurunan kualitas daging sehingga memperpendek daya simpan daging. Perubahan
fisik (warna dan bau), perubahan cita rasa, yang kemudian dapat mengakibatkan
gangguan kesehatan bagi konsumen. Daging yang beredar dipasaran tentunya
memiliki kualitas yang bervariatif. Beragamnya kondisi ternak, cara
pemeliharaan dan umur potong dari ternak tersebut menyebabkan kualitas dari
daging yang dihasilkan menjadi beragam. Dengan beragam kondisi tersebut,
pelanggan harus teliti dalam memilih daging yang akan dikonsumsi.
Beberapa hal yang menjadi indikator kualitas daging
diantaranya daya ikat air, tingkat keempukan, besarnya susut masakan PH daging
tersebut. Hal- hal tersebut menjadi indikator akan kualitas daging yang akan
dikonsumsi. Hal lain yang dapat diaplikasikan dalam memilih daging adalah
dengan memperhatikan warna daging dan bau dari daging tersebut agar terhindar
dari tindakan penipuan seperti pengoplosan daging.
BAB III
METODE
3.1
Waktu dan Tempat
Praktikum ini
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 11 Maret 2016 pukul 09.00-10.00 WITA di
Labolatorium Pangan Teknologi Industri Pertanian Politeknik Negeri Tanah Laut.
3.2
Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan
dalam praktikum ini adalah lemari es, panci dan kompor.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan
dalam praktikum ini adalah daging ayam, jeruk nipis, air, bumbu kuning, garam
dan plastik wrab.
3.3
Prosedur Kerja
1.
Disiapkan alat
dan bahan diamati sebelum diberi perlakuan
2.
Dilakukan
pengukusan terhadap daging ayam
3.
Diletakkan
daging ayam dalam wadah berbahan plastik, diamati sebelum dikemas (setelah
diberi perlakuan)
4.
Disimpan di
dalam lemari es dikemas menggunakan plastik wrab dan dikasih label
5.
Diamati
perubahan yang terjadi
6.
Dicari referensi
untuk melengkapi laporan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
Tabel 1. Data hasil pengamatan daging ayam sebelum
diberi perlakuan
No.
|
Pengamatan
|
Sebelum perlakuan
|
Sesudah perlakuan (sebelum dikemas)
|
1.
|
Warna
|
Putih segar
|
Putih pucat
|
2.
|
Bau
|
Khas daging ayam segar dan
sedikit amis
|
Khas ayam, tidak amis dan lebih
harum
|
3.
|
Tekstur
|
Empuk dan kenyal
|
Mengeras dan empuk
|
Tabel 1. Data hasil pengamatan daging ayam setelah
dikemas
No.
|
Pengamatan
|
Perlakuan
|
||||
Direbus
|
Dikukus
|
Direndam air garam
|
Diberi jeruk nipis
|
Diberi bumbu kuning
|
||
1.
|
Warna
|
Putih pucat (a), (b)
|
Putih pucat (a), putih pucat (b)
|
-
|
Putih kuning (a), putih pucat (b)
|
Kuning (a), kuning (b)
|
2.
|
Tekstur
|
Keras (a), (b)
|
Keras dan empuk (a), keras (b)
|
-
|
Kenyal (a), empuk agak keras (b)
|
Lebih keras (a), keras (b)
|
3.
|
Bau
|
Khas ayam (a), (b)
|
Khas ayam (a), bau ayamnya
hilang(b)
|
-
|
Masih ada jeruk nipis (a), bau
jeruk nipisnya hilang (b)
|
Bau bumbu (a), baunya hilang (b)
|
4.
|
Ketahanan
|
Belum busuk (a), (b)
|
Belum busuk (a), masih tahan (b)
|
-
|
Segar (a), belum busuk (b)
|
Masih tahan (a), masih tahan (b)
|
Ket : a = Senin
b
= Rabu
4.2
Pembahasan
Dalam praktikum ini
dilakukan pengemasan dan penyimpanan daging unggas yaitu ayam dengan berbagai
perlakuan yaitu dengan direbus, dikukus, diberi garam, ditaburi bumbu kuning
dan diberi air jeruk nipis. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan mana
yang paling baik untuk menyimpan daging unggas.
Diantara semua perlakuan yang paling
baik pada daging ayam dan lama penyimpanannya yaitu diberi jeruk nipis. Dan perlakuan
yang kurang baik pada daging ayam dan lama penyimpanannya yaitu yang diberi
perlakuan direbus. Pada perlakuan direbus pada hari ketiga daging ayam sudah
mengalami kerusakan yaitu tekstur ayam berair dan lembek yang memudahkan
mikroorganisme berkembang. Kadar air yang meninggi akibat direbut membuat bahan
pangan segar yang disimpan cepat mengalami kerusakan.
Salah
satu sifat daging unggas adalah mudah rusak. Mudah rusaknya daging unggas
disebabkan kandungan air yang cukup tinggi yang merupakan syarat untuk berbagai
mikroorganisme untuk tumbuh. Tumbuhnya mikroorganisme ini dapat menyebabkan
kerusakan enzimatis, yaitu kerusakan yang disebabkan mikroorganisme tersebut
menghasilkan enzim-enzim hasil metabolisme yang dapat merusak daging unggas. Ciri-ciri terjadinya kerusakan enzimatis
adalah rasa daging menjadi terlalu asam. Selain itu warna buah biasanya berubah.
Selain
kadar air, suhu juga berperan dalam ketahanan umur simpan daging unggas. Pada perlakuan
perebusan, biasanya mikroorganisme akan lebih cepat berkembang sehingga daging unggas menjadi
cepat rusak. Sedangkan pada perlakuan diberi jeruk nipis, metabolisme
mikroorganisme melemah dan daging pun menjadi lebih awet. Karena itu mutlak
diperlukan suatu metode penyimpanan dan pengemasan yang baik untuk
memperpanjang rentang waktu proses kerusakan daging unggas tersebut agar dapat
dimanfaatkan semaksimal mungkin.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilaksanakan, dapat
disimpulkan bahwa :
1.
Daging
ayam merupakan salah satu produk ternak yang mudah mengalami perubahan selama
periode tertentu. Hal ini karena daging ayam memiliki sifat fisik, kimiawi, dan
biologis yang mampu mempercepat perubahan tersebut.
2.
Pada
penyimpanan daging ayam, penyimpanan
yang paling tahan lama yaitu dengan diberi air perasan jeruk nipis.
3.
Sedangkan
yang paling tidak tahan lama dan mudah rusak yaitu daging ayam yang direbus.
4.
5.2
Saran
Berdasarkan
pengamatan yang kami lakukan, kami menyarankan bahwa untuk mendapatkan daging
unggas segar yang tahan lama sebaiknya disimpan pada suhu dingin karena pada
suhu dingin memperlambat pertumbuhan mikroba dan diperlakukan dengan memberi air
jeruk nipis.
DAFTAR PUSTAKA
Fadhullah, Vian. 2013. http://semuatentangpertanian.blogspot.co.id/2013/05/
laporan-pengemasan.html. Diakses tanggal 11 Maret 2016
Noor
, Ridwan Alfian. 2014.
http://www.scribd.com/doc/248487952/Laporan-Praktikum-Pengemasan#scribd. Diakses tanggal 11 Maret 2016
Syahdu,
Munirah. 2013. http://munirahsyahdu009.blogspot.co.id/2013/05/
laporan-praktikum-penyimpanan-bahan.html. Diakses tanggal 11 Maret 2016
Look at the way my buddy Wesley Virgin's biography starts with this SHOCKING AND CONTROVERSIAL VIDEO.
BalasHapusYou see, Wesley was in the army-and soon after leaving-he unveiled hidden, "SELF MIND CONTROL" secrets that the government and others used to get anything they want.
THESE are the EXACT same SECRETS tons of celebrities (notably those who "come out of nowhere") and elite business people used to become rich and successful.
You probably know how you use less than 10% of your brain.
That's because most of your brainpower is UNTAPPED.
Perhaps this conversation has even taken place IN YOUR very own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head 7 years back, while driving an unregistered, beat-up garbage bucket of a car with a suspended license and $3.20 on his debit card.
"I'm very frustrated with living check to check! Why can't I turn myself successful?"
You took part in those conversations, isn't it right?
Your success story is going to start. You just need to take a leap of faith in YOURSELF.
WATCH WESLEY SPEAK NOW