Selasa, 19 April 2016

Laporan Praktikum Size Reduction (Pengecilan Ukuran)



SIZE REDUCTION (PENGECILAN UKURAN)
PERCOBAAN II
(Praktikum Mesin dan Peralatan Industri)









Kelompok : 4

Ayu Nurmalasari                  B1315012
Fitri Khairunnisa                  B1315020
Jamilah                                   B1315028
Martini                                   B1315036






PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
PELAIHARI
2016


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pemecahan bahan-bahan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil merupakan suatu operasi yang penting di dalam industri pangan. Dasar-dasar teori operasi ini relatif belum banyak dikembangkan. Kebanyakan operasi didasarkan pada pengalaman empiris dan sangat sering menyangkut mekanisasi operasi yang mula-mula dilakukan dengan tangan. Pengecilan ukuran dapat dilakukan secara basah dan kering. Keuntungan-keuntungan yang didapat melalui penggilingan basah antara lain mudah memperoleh bahan sangat lembut, berlangsung pada suhu yang tidak tinggi dan sedikit kemungkinan terjadi oksidasi/ledakan. Oleh karena itu sering kali ditambahkan air untuk bahan yang sedikit mengandung air.
Ada tiga macam gaya yang digunakan untuk mendapatkan efek pengecilan ukuran gaya yang digunakan untuk mendapatkan efek pengecilan ukuran. Ketiga macam gaya tersebut adalah penekanan (compressive), pukulan (impact) dan gaya sobek (shear, attrision). Jenis gaya yang digunakan akan menentukan tipe atau rancangan peralatan yang tepat. Performansi mesin untuk size reduction ditentukan oleh: kapasitas, daya yang digunakan per unit bahan, ukuran dan bentuk produk. Setiap alat penggiling akan menghasilkan partikel-partikel dengan ukuran dan bentuk-bentuk yang berbeda-beda. Salah satu masalah yang cukup mendasar adalah bagaimana menentukan diameter masing-masing partikel sehingga diameter rata-rata awal dan akhir dapat diketahui. Cara yang sering digunakan adalah dengan analisis ayakan.

1.2  Tujuan
1.      Untuk mengecilkan ukuran bahan.
2.      Memperoleh hasil bahan yang seragam.
3.      Mengetahui tingkat kehalusan bahan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pengecilan ukuran (size reduction) artinya membagi bagi suatu bahan padat menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dengan menggunakan gaya mekanis atau menekan (Anonim, 2011). Size reduction merupakan salah satu operasi dalam dunia industri dimana komoditi pertanian dikecilkan ukurannya untuk menghasilkan suatu produk yang memiliki nilai mutu dan nilai tambah yang tinggi. Operasi pengecilan ukuran terbagi menjadi dua kategori yaitu untuk bahan padatan dan untuk cairan (Smith, 1955).
Secara umum tujuan dari size  reduction yaitu untuk menghasilkan padatan dengan ukuran maupun spesifik permukaan tertentu dan memecahkan bagian dari  mineral atau Kristal dari persenyawaan kimia yang terpaut pada padatan tertentu  (Indra, 2012). Selain itu menurut Brennan et.al. (1974), pengecilan ukuran bertujuan untuk membantu proses ekstraksi, memperkecil bahan sampai dengan ukuran tertentu dengan maksud tertentu, memperbesar luas permukaan bahan untuk proses lebih lanjut, dan membantu proses pencampuran.
Tipe mesin Size reduction (pengecilan ukuran) terbagi menjadi empat tipe yaitu cutter (pemotongan), Crusher (penghancuran), grinder dan milling (penggilingan). Operasi pemotongan biasanya dilakukan pada buah dan sayur yaitu untuk canning, penghancuran yaitu diaplikasikan pada proses choping pada batang jagung untuk pakan ternak, grinding untuk batu kapur dan bebijian, dan milling untuk menghasilkan tepung (Raharjo, 1976).
Tujuan dari proses size reduction antara lain memperbesar luas permukaaan bahan yang dapat membantu kelancaran beberapa proses seperti :
1.      Membantu eksatraksi suatu senyawa dengan meningkatkan luas kontak bahan dengan pelarut.
2.      Mempercepat waktu pengeringan bahan.
3.      Mempercepet proses pemasakan.
4.      Meningkatkan efisiensi proses pengadukan.


BAB III
METODE
3.1  Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 1 Maret 2016 pukul 11.00-13.00 WITA di Labolatorium Pangan Teknologi Industri Pertani Politeknik Negeri Tanah Laut.

3.2  Alat dan Bahan
3.2.1     Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain pengayak tepung, neraca analitik, piring kecil, blender, penggaris, nampan dan sendok.
3.2.2     Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah gula.

3.3  Prosedur Kerja
1.      Diblender gula 50 gram selam 10 detik. Disisihkan.
2.      Diblender gula 50 gram selam 30 detik. Disisihkan.
3.      Diblender gula 50 gram selam 1 menit. Disisihkan.
4.      Dihitung ukuran mesh yang ada di Labolatorium Pangan dengan cara dihotung jumlah lubang yang terdapat dalam 1 inci persegi.
5.      Dihitung hasil pengayakan.







BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1  Hasil
Tabel 1. Data hasil pengamatan
No.
Mesh no
Waktu pengecilan
% bahan tertinggal (xi)
% tertinggak komulatif
FM
(Finenes Modulus)
D
1.
330
10 detik
7,06%
7,06%
0,0706
0,0043
2.
330
30 detik
3,20%
10,26%
0,1026
0,0044
3.
330
1 menit
2,00%
12,25%
0,1225
0,0044
4.
672
10 detik
5,88%
5,88%
0,0588
0,0042
5.
672
30 detik
2.36%
8,24%
0,0824
0,0043
6.
672
1 menit
2,32%
10,56%
0,1056
0,0044

4.2  Pembahasan
 Pengecilan ukuran adalah suatu proses pengolahan untuk memperkecil ukuran bahan sesuai dengan karakteristik bahan tersebut tanpa mengubah sifat-sifat kimianya. Mengecilkan ukuran berarti membagi-bagi suatu bahan padat menjadi bagian yang lebih kecil dgn menggunakan gaya gaya mekanis. Tergantung dari besarnya bahan-bahan padat yang dihasilkan, pengecilan ukuran di bedakan atas pengecilan kasar (memecah) dan pengecilan halus (menggiling). Pengecilan ukuran antara lain dapat menyebabkan bahan-bahan padat menjadi dapat diangkut dengan lebih mudah, mempunyai bentuk komersial yang lebih baik, lebih mudah diproses lanjut.
Pada praktikum ini digunakan gula sebagai bahan yang dikecilkan ukurannya. Gula yang digunakan sebanyak 50 gram dengan perlakuan yang berbeda sebanyak 3 kali. Setiap 50 gram gula ditimbang berat awalnya dengan timbangan digital. Kemudian dihaluskan, lama penghalusan ukuran berbeda-beda yakni 10 detik, 30 detik dan 1 menit. Gula dikecilkan ukurannya menggunakan blender. Ketiga sampel gula tersebut kemudian disaring menggunakan ayakan dengan mesh 330 dan 672. Kemudian jika ada sampel yang tertinggal itu akan ditimbang kembali sebagai persen bahan yang tertinggal. Setelah diketahui persen bahan yang tertinggal selanjutnya dihitung FM (finenes modulus) serta dihitung ukuran rata-rata bahan.
Dari hasil praktikum dapat diketahui bahwa lama waktu saat proses pengecilan yang berbeda-beda akan menghasilkan gula dalam tingkat kehalusan yang berbeda pula. Dalam proses penyaringan yang menggunakan mesh yang berbedapun akan menghasilan persen bahan tertinggal yang berbeda. Semakin besar lubang pada ayakan maka akan semakin sedikit jumlah persen bahan yang tertinggal. Sebaliknya semakin kecil lubang penyaring semakin banyak jumlah persen bahan yang tertinggal.



















BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1  Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1.      Pengecilan ukuran adalah suatu proses pengolahan untuk memperkecil ukuran bahan sesuai dengan karakteristik bahan tersebut tanpa mengubah sifat-sifat kimianya.
2.      Tujuan pengecilan adalah untuk mempermudah pencampuran dengan bahan lain, membantu proses pengolahan, memperluas luas permukaan membuat bahan menjadi ukuran yang diinginkan.
3.      Besarnya Finenes Modulus (FM) gula yang dihasilkan tergantung dari waktu saat proses pengecilan.
4.      Lama waktu saat proses pengecilan yang berbeda-beda akan menghasilkan gula dalam tingkat kehalusan yang berbeda pula.
5.      Semakin besar lubang pada ayakan maka akan semakin sedikit jumlah persen bahan yang tertinggal. Sebaliknya semakin kecil lubang penyaring semakin banyak jumlah persen bahan yang tertinggal.

5.2  Saran
Sebaiknya sebelum praktikum praktikan diberi pengarahan secara menyeluruh mengenai bahasan praktikum sehingga praktikan dapat lebih memahami materi yang akan dipraktikumkan. Serta alat yang digunakan sebaiknya diperbanyak supaya praktikum dapat berjalan lebih efektif dan efisien.





DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Size Reduction.http://kimia-industry.com/2011/03/size-reduction.html Diakses tanggal 1 Maret 2016
Indra, Wibawa. 2012. Size Reduction. http://indrawibawads.com/2012/01/06/alat-pengecil-ukuran-size-reduction. Diakses tanggal 1 Maret 2016
Raharjo, M. 1976. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Purwokerto : Universitas Jendral Soedirman.
Smith, H.P. 1955. Farm Machinery and EquipmentInc. Fourth Edition, New York : . Mc Graw-Hill Book Co.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar